Soal :
Sebuah Internet Service Provider memiliki sebuah blok IP address kelas B : 192.168.x.0/23. Internet Service Provider tersebut akan membagikan IP address dengan ketentuan :
· 6 IP address untuk client A
· 120 IP address untuk client A
· 10 IP address untuk client A
· 62 IP address untuk client A
· 32 IP address untuk client A
· 5 IP address untuk client A
· 100 IP address untuk client A
· 60 IP address untuk client A
Tentukan subnettingnya dan simulasikan dalam Cisco Packet Tracer.
Jawaban :
Disini karena awal IP addressnya 192 maka kelas C, dan saya mengambil IP address 192.168.0.0/23
Pertama kita membaginya dengan kebutuhan jaringan yang paling besar sampai yang paling kecil.
Subnet untuk jaringan 1 : 120
Pertama kita mencari n dengan cara :
2n – 2 ≥ 120
Syaratnya hasil perpangkatan 2 pangkat n diambil 2 harus lebih besar atau sama dengan 120.
2n – 2 ≥ 120
27 – 2 ≥ 120
128 – 2 ≥ 120
126 ≥ 120
Karena 126 ≥ 120, maka kita menggunakan n = 7. Dan nilai n digunakan untuk menunjukkan seberapa banyaknya angka 0.
11111111.1111111.1111111.10000000
Disini kita mendapatkan angka 1 ada 25, dan angka 0 ada 7
Dan hasil dari mencari n yang sesuai yaitu 27, maka 27 = 128, dan digunakan untuk rentang dari alamat awal sampai alamat akhir.
Maka, alamat awalnya yaitu : 192.168.0.0/25
Dan alamat akhirnya yaitu : 192.168.0.128/25
Subnet untuk jaringan 2 : 100
Pertama kita mencari n dengan cara :
2n – 2 ≥ 100
Syaratnya hasil perpangkatan 2 pangkat n diambil 2 harus lebih besar atau sama dengan 100.
2n – 2 ≥ 100
27 – 2 ≥ 100
128 – 2 ≥ 100
126 ≥ 100
Karena 126 ≥ 100, maka kita menggunakan n = 7. Dan nilai n digunakan untuk menunjukkan seberapa banyaknya angka 0.
11111111.1111111.1111111.10000000
Disini kita mendapatkan angka 1 ada 25, dan angka 0 ada 7
Dan hasil dari mencari n yang sesuai yaitu 27, maka 27 = 128, dan digunakan untuk rentang dari alamat awal sampai alamat akhir.
27 + 27 = 128 + 128 = 256
Maka, alamat awalnya yaitu : 192.168.0.128/25
Dan alamat akhirnya yaitu : 192.168.1.0/25
Karena 256 lebih dari 255 maka angka 0.256 menjadi 1.0.
Subnet untuk jaringan 3 : 62
Pertama kita mencari n dengan cara :
2n – 2 ≥ 62
Syaratnya hasil perpangkatan 2 pangkat n diambil 2 harus lebih besar atau sama dengan 62.
2n – 2 ≥ 62
26 – 2 ≥ 62
64 – 2 ≥ 62
62 ≥ 62
Karena 62 ≥ 62, maka kita menggunakan n = 6. Dan nilai n digunakan untuk menunjukkan seberapa banyaknya angka 0.
11111111.1111111.1111111.11000000
Disini kita mendapatkan angka 1 ada 26, dan angka 0 ada 6
Dan hasil dari mencari n yang sesuai yaitu 26, maka 26 = 64, dan digunakan untuk rentang dari alamat awal sampai alamat akhir.
256 + 64 = 320
Maka, alamat awalnya yaitu : 192.168.1.0/26
Dan alamat akhirnya yaitu : 192.168.1.64/26
Subnet untuk jaringan 4 : 60
Pertama kita mencari n dengan cara :
2n – 2 ≥ 60
Syaratnya hasil perpangkatan 2 pangkat n diambil 2 harus lebih besar atau sama dengan 120.
2n – 2 ≥ 60
26 – 2 ≥ 60
64 – 2 ≥ 60
62 ≥ 60
Karena 62 ≥ 60, maka kita menggunakan n = 6. Dan nilai n digunakan untuk menunjukkan seberapa banyaknya angka 0.
11111111.1111111.1111111.11000000
Disini kita mendapatkan angka 1 ada 26, dan angka 0 ada 6
Dan hasil dari mencari n yang sesuai yaitu 26, maka 26 = 64, dan digunakan untuk rentang dari alamat awal sampai alamat akhir.
320 + 64 = 384
Maka, alamat awalnya yaitu : 192.168.1.64/26
Dan alamat akhirnya yaitu : 192.168.1.128/26
Subnet untuk jaringan 5 : 32
Pertama kita mencari n dengan cara :
2n – 2 ≥ 32
Syaratnya hasil perpangkatan 2 pangkat n diambil 2 harus lebih besar atau sama dengan 120.
2n – 2 ≥ 32
26 – 2 ≥ 32
64 – 2 ≥ 32
62 ≥ 32
Karena 62 ≥ 32, maka kita menggunakan n = 6. Dan nilai n digunakan untuk menunjukkan seberapa banyaknya angka 0.
11111111.1111111.1111111.11000000
Disini kita mendapatkan angka 1 ada 26, dan angka 0 ada 6
Dan hasil dari mencari n yang sesuai yaitu 26, maka 26 = 64, dan digunakan untuk rentang dari alamat awal sampai alamat akhir.
384 + 64 = 448
Maka, alamat awalnya yaitu : 192.168.1.128/26
Dan alamat akhirnya yaitu : 192.168.1.192/26
Subnet untuk jaringan 6 : 10
Pertama kita mencari n dengan cara :
2n – 2 ≥ 10
Syaratnya hasil perpangkatan 2 pangkat n diambil 2 harus lebih besar atau sama dengan 120.
2n – 2 ≥ 10
24 – 2 ≥ 10
16 – 2 ≥ 10
16 ≥ 10
Karena 16 ≥ 10, maka kita menggunakan n = 4. Dan nilai n digunakan untuk menunjukkan seberapa banyaknya angka 0.
11111111.1111111.1111111.11110000
Disini kita mendapatkan angka 1 ada 28, dan angka 0 ada 4
Dan hasil dari mencari n yang sesuai yaitu 24, maka 24 = 16, dan digunakan untuk rentang dari alamat awal sampai alamat akhir.
448 + 16 = 464
Maka, alamat awalnya yaitu : 192.168.1.192/28
Dan alamat akhirnya yaitu : 192.168.1.208/28
Subnet untuk jaringan 7 : 6
Pertama kita mencari n dengan cara :
2n – 2 ≥ 6
Syaratnya hasil perpangkatan 2 pangkat n diambil 2 harus lebih besar atau sama dengan 120.
2n – 2 ≥ 6
23 – 2 ≥ 6
8 – 2 ≥ 6
6 ≥ 6
Karena 6 ≥ 6, maka kita menggunakan n = 3. Dan nilai n digunakan untuk menunjukkan seberapa banyaknya angka 0.
11111111.1111111.1111111.11111000
Disini kita mendapatkan angka 1 ada 29, dan angka 0 ada 3
Dan hasil dari mencari n yang sesuai yaitu 23, maka 23 = 8, dan digunakan untuk rentang dari alamat awal sampai alamat akhir.
464 + 8 = 472
Maka, alamat awalnya yaitu : 192.168.1.208/29
Dan alamat akhirnya yaitu : 192.168.1.216/29
Subnet untuk jaringan 8 : 5
Pertama kita mencari n dengan cara :
2n – 2 ≥ 5
Syaratnya hasil perpangkatan 2 pangkat n diambil 2 harus lebih besar atau sama dengan 120.
2n – 2 ≥ 5
23 – 2 ≥ 5
8 – 2 ≥ 5
6 ≥ 5
Karena 6 ≥ 5, maka kita menggunakan n = 3. Dan nilai n digunakan untuk menunjukkan seberapa banyaknya angka 0.
11111111.1111111.1111111.11111000
Disini kita mendapatkan angka 1 ada 29, dan angka 0 ada 3.
Dan hasil dari mencari n yang sesuai yaitu 23, maka 23 = 8, dan digunakan untuk rentang dari alamat awal sampai alamat akhir.
472 + 8 = 480
Maka, alamat awalnya yaitu : 192.168.1.216/29
Dan alamat akhirnya yaitu : 192.168.1.224/29