Soal BUMN adalah soal yang digunakan untuk menguji kemampuan dasar calon karyawan BUMN. Soal BUMN terdiri dari tiga bagian, yaitu tes kebahasaan, tes logika atau nalar, dan tes numerik. Selain itu, ada juga tes AKHLAK yang mengukur nilai-nilai utama yang harus dimiliki oleh karyawan BUMN.
Berikut ini adalah contoh soal BUMN beserta jawaban dan pembahasannya:
Tes Kebahasaan
Soal 1
Sinonim kata "menggugat" adalah ....
A. menuntut
B. mempertanyakan
C. mengecam
D. menolak
E. menyerang
Jawaban: A. menuntut
Pembahasan: Sinonim adalah kata yang memiliki makna sama atau hampir sama dengan kata lain. Kata "menggugat" memiliki makna sama dengan kata "menuntut", yaitu meminta sesuatu yang dianggap berhak secara hukum atau adat.
Soal 2. Antonim kata "kemunduran" adalah ....
A. kemajuan
B. kemerosotan
C. kemelut
D. kemacetan
E. kemiskinan
Jawaban: A. kemajuan
Pembahasan: Antonim adalah kata yang memiliki makna berlawanan dengan kata lain. Kata "kemunduran" memiliki makna berlawanan dengan kata "kemajuan", yaitu perubahan ke arah yang lebih baik atau lebih maju.
Soal 3. Padanan kata "sangat" dalam kalimat berikut adalah ....
Dia sangat senang mendengar kabar baik itu.
A. amat
B. luar biasa
C. terlalu
D. cukup
E. sedikit
Jawaban: A. amat
Pembahasan: Padanan kata adalah kata yang dapat digunakan untuk menggantikan kata lain tanpa mengubah makna kalimat secara signifikan. Kata "sangat" dapat digantikan dengan kata "amat" dalam kalimat tersebut tanpa mengubah maknanya.
Soal 4. Isilah titik-titik pada kalimat berikut dengan huruf yang tepat!
Ketua kelas m_nyampaikan s_ran kepada guru.
A. e, u
B. a, a
C. i, a
D. u, i
E. o, e
Jawaban: C. i, a
Pembahasan: Untuk mengisi titik-titik pada kalimat tersebut, kita harus memperhatikan konteks dan ejaan yang benar dari kata-kata yang digunakan. Kata "menyampaikan" ditulis dengan huruf i setelah huruf n, sedangkan kata "suran" ditulis dengan huruf a setelah huruf r.
Soal 5. Urutan kalimat yang tepat untuk membentuk paragraf adalah ....
1) Namun, tidak semua orang menyadari bahaya rokok bagi kesehatan.
2) Rokok merupakan salah satu produk yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
3) Rokok mengandung nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker, jantung, stroke, dan impotensi.
4) Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama melakukan upaya-upaya untuk mengurangi konsumsi rokok di Indonesia.
5) Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain adalah memberlakukan cukai rokok, melarang iklan rokok, memberikan edukasi tentang bahaya rokok, dan memberikan fasilitas bagi perokok yang ingin berhenti merokok.
A. 2-1-3-4-5
B. 2-3-1-5-4
C. 3-2-1-5-4
D. 3-1-2-4-5
E. 1-2-3-5-4
Jawaban: A. 2-1-3-4-5
Pembahasan: Untuk menyusun paragraf yang padu dan koheren, kita harus memperhatikan urutan kalimat yang sesuai dengan topik dan tujuan paragraf tersebut. Paragraf di atas bertujuan untuk menjelaskan tentang bahaya rokok dan upaya-upaya untuk menguranginya di Indonesia. Maka urutan kalimat yang tepat adalah sebagai berikut:
Rokok merupakan salah satu produk yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Namun, tidak semua orang menyadari bahaya rokok bagi kesehatan. Rokok mengandung nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker, jantung, stroke, dan impotensi. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama melakukan upaya-upaya untuk mengurangi konsumsi rokok di Indonesia. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain adalah memberlakukan cukai rokok, melarang iklan rokok, memberikan edukasi tentang bahaya rokok, dan memberikan fasilitas bagi perokok yang ingin berhenti merokok.
Tes Logika atau Nalar
Soal 6. Sebuah jam dinding menunjukkan pukul 10:15 pagi pada hari Senin.
Jam dinding tersebut maju 15 menit setiap harinya.
Jam dinding tersebut akan menunjukkan waktu yang benar lagi pada hari ....
A. Selasa pekan depan
B. Rabu pekan depan
C. Kamis pekan depan
D. Jumat pekan depan
E. Sabtu pekan depan
Jawaban: C. Kamis pekan depan
Pembahasan: Jam dinding tersebut maju 15 menit setiap harinya, artinya setiap hari jam dinding tersebut akan menunjukkan waktu yang lebih cepat dari waktu sebenarnya sebanyak 15 menit.
Untuk mengetahui kapan jam dinding tersebut akan menunjukkan waktu yang benar lagi, kita harus mencari kelipatan dari 15 menit yang sama dengan 24 jam atau satu hari penuh.
Kelipatan dari 15 menit adalah 15 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit (1 jam), dan seterusnya.
Kelipatan dari 15 menit yang sama dengan 24 jam atau satu hari penuh adalah 96 x 15 menit = 1440 menit = 24 jam. Artinya setiap 96 hari sekali jam dinding tersebut akan menunjukkan waktu yang benar lagi.
Jika pada hari Senin jam dinding tersebut menunjukkan pukul 10:15 pagi (waktu sebenarnya), maka pada hari Selasa jam dinding tersebut akan menunjukkan pukul 10:30 pagi (waktu sebenarnya), pada hari Rabu jam dinding tersebut akan menunjukkan pukul 10:45 pagi (waktu sebenarnya), dan seterusnya sampai pada hari ke-96 jam dinding tersebut akan menunjukkan pukul 10:15 pagi (waktu sebenarnya) lagi. Hari ke-96 setelah hari Senin adalah hari Kamis pekan depan.
Maka jam dinding tersebut akan menunjukkan waktu yang benar lagi pada hari Kamis pekan depan.
Soal 7. Sebuah kotak berisi bola-bola berwarna merah dan biru dalam perbandingan 3 : 2.
Jika ada 20 bola biru dalam kotak tersebut, maka jumlah bola merah dalam kotak tersebut adalah ....
A. 12
B. 15
C. 18
D. 24
E. 30
Jawaban: E
Pembahasan: Jumlah bola merah dan biru dalam kotak tersebut berbanding 3 : 2. Artinya setiap ada 3 bola merah, maka ada 2 bola biru. Jika ada 20 bola biru dalam kotak tersebut, maka jumlah bola merah dalam kotak tersebut adalah:
3/2 x 20 = 30
Maka jumlah bola merah dalam kotak tersebut adalah 30.
Soal 8. Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 10 cm.
Jika kubus tersebut dipotong menjadi kubus-kubus kecil yang memiliki panjang rusuk 2 cm,
maka jumlah kubus-kubus kecil yang terbentuk adalah ....
A. 25
B. 50
C. 64
D. 125
E. 216
Jawaban: D. 125
Pembahasan: Jika sebuah kubus dipotong menjadi kubus-kubus kecil yang memiliki panjang rusuk yang sama, maka jumlah kubus-kubus kecil yang terbentuk adalah:
(n/r)^3
dimana n adalah panjang rusuk kubus besar dan r adalah panjang rusuk kubus kecil.
Jika panjang rusuk kubus besar adalah 10 cm dan panjang rusuk kubus kecil adalah 2 cm, maka jumlah kubus-kubus kecil yang terbentuk adalah:
(10/2)^3 = (5)^3 = 125
Maka jumlah kubus-kubus kecil yang terbentuk adalah 125.
Soal 9. Sebuah pohon tumbuh dengan laju pertumbuhan sebesar 20% setiap tahunnya.
Jika tinggi pohon tersebut pada awal tahun pertama adalah 2 meter,
maka tinggi pohon tersebut pada akhir tahun ketiga adalah ....
A. 2,88 meter
B. 3,456 meter
C. 4,1472 meter
D. 4,97664 meter
E. 5,971968 meter
Jawaban: C. 4,1472 meter
Pembahasan: Jika sebuah pohon tumbuh dengan laju pertumbuhan sebesar p% setiap tahunnya, maka tinggi pohon tersebut pada akhir tahun ke-n adalah:
t(1 + p/100)^n
dimana t adalah tinggi pohon pada awal tahun pertama.
Jika laju pertumbuhan pohon tersebut adalah 20% setiap tahunnya dan tinggi pohon tersebut pada awal tahun pertama adalah 2 meter, maka tinggi pohon tersebut pada akhir tahun ketiga adalah:
2(1 + 20/100)^3 = 2(1,2)^3 = 2 x 1,728 = 4,1472
Maka tinggi pohon tersebut pada akhir tahun ketiga adalah 4,1472 meter.
Soal 10. Sebuah kereta api berangkat dari stasiun A menuju stasiun B dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam.
Jarak antara stasiun A dan B adalah 240 km.
Jika kereta api tersebut berhenti selama total 30 menit di beberapa stasiun di antara A dan B,
maka waktu tempuh kereta api tersebut dari stasiun A sampai stasiun B adalah ....
A. 4 jam
B. 4 jam 15 menit
C. 4 jam 30 menit
D. 5 jam
E. 5 jam 15 menit
Jawaban: B. 4 jam 15 menit
Pembahasan: Waktu tempuh kereta api dari stasiun A sampai stasiun B terdiri dari dua bagian, yaitu waktu tempuh saat bergerak dan waktu tempuh saat berhenti.
Waktu tempuh saat bergerak dapat dihitung dengan rumus:
w = s/v
dimana w adalah waktu tempuh saat bergerak, s adalah jarak yang ditempuh, dan v adalah kecepatan rata-rata.
Jika jarak antara stasiun A dan B adalah 240 km dan kecepatan rata-rata kereta api adalah 60 km/jam, maka waktu tempuh saat bergerak adalah:
w = s/v = 240/60 = 4 jam
Waktu tempuh saat berhenti sudah diketahui yaitu total 30 menit.
Maka waktu tempuh kereta api dari stasiun A sampai stasiun B adalah:
w = w1 + w2 = (4 jam) + (30 menit) = (4 jam) + (0,5 jam) = (4 +0,5) jam = (4,5) jam = (4 jam) + (0,5 x60) menit = (4 jam) + (30 menit) = (4 jam) + (15 menit)
Maka waktu tempuh kereta api dari stasiun A sampai stasiun B adalah (4 jam) + (15 menit).
Tes Numerik
Soal 11. Sebuah perusahaan memproduksi sepatu dengan biaya tetap sebesar Rp 10.000.000 per bulan dan biaya variabel sebesar Rp 50.000 per pasang.
Jika harga jual sepatu adalah Rp 100.000 per pasang,
maka jumlah sepatu yang harus diproduksi dan dijual agar perusahaan tidak rugi dan tidak untung adalah ....
A. 100 pasang
B. 200 pasang
C. 300 pasang
D. 400 pasang
E. 500 pasang
Jawaban: D. 400 pasang
Pembahasan: Untuk mengetahui jumlah sepatu yang harus diproduksi dan dijual agar perusahaan tidak rugi dan tidak untung, kita harus mencari titik impas atau break even point (BEP).
Titik impas adalah kondisi di mana total pendapatan sama dengan total biaya.
Total pendapatan dapat dihitung dengan rumus:
TR = p x q
dimana TR adalah total pendapatan, p adalah harga jual per unit, dan q adalah jumlah unit yang terjual.
Total biaya dapat dihitung dengan rumus:
TC = FC + VC
dimana TC adalah total biaya, FC adalah biaya tetap, dan VC adalah biaya variabel.
Biaya variabel dapat dihitung dengan rumus:
VC = v x q
dimana v adalah biaya variabel per unit.
Jika biaya tetap adalah Rp 10.000.000 per bulan, biaya variabel adalah Rp 50.000 per pasang, dan harga jual adalah Rp 100.000 per pasang, maka titik impas dapat dicari dengan cara menyamakan total pendapatan dengan total biaya, yaitu:
TR = TC
p x q = FC + VC
100.000 x q = 10.000.000 + 50.000 x q
50.000 x q = 10.000.000
q = 10.000.000 / 50.000
q = 200
Maka jumlah sepatu yang harus diproduksi dan dijual agar perusahaan tidak rugi dan tidak untung adalah 200 pasang.
Soal 12. Sebuah toko menjual baju dengan harga normal Rp 150.000 per potong.
Pada saat diskon, toko tersebut memberikan potongan harga sebesar 20%.
Jika toko tersebut berhasil menjual 100 potong baju saat diskon,
maka pendapatan toko tersebut dari penjualan baju saat diskon adalah ....
A. Rp 12.000.000
B. Rp 15.000.000
C. Rp 18.000.000
D. Rp 20.000.000
E. Rp 24.000.000
Jawaban: A. Rp 12.000.000
Pembahasan: Untuk mengetahui pendapatan toko dari penjualan baju saat diskon, kita harus mencari harga jual baju setelah diskon terlebih dahulu.
Harga jual baju setelah diskon dapat dihitung dengan rumus:
Hd = Hn - (d x Hn)
dimana Hd adalah harga jual baju setelah diskon, Hn adalah harga normal baju sebelum diskon, dan d adalah persentase diskon.
Jika harga normal baju adalah Rp 150.000 per potong dan persentase diskon adalah 20%, maka harga jual baju setelah diskon adalah:
Hd = Hn - (d x Hn)
Hd = 150.000 - (0,2 x 150.000)
Hd = 150.000 - (30.000)
Hd = 120.000
Maka harga jual baju setelah diskon adalah Rp 120.000 per potong.
Pendapatan toko dari penjualan baju saat diskon dapat dihitung dengan rumus:
R = Hd x Q
dimana R adalah pendapatan toko, Hd adalah harga jual baju setelah diskon, dan Q adalah jumlah baju yang terjual.
Jika harga jual baju setelah diskon adalah Rp 120.000 per potong dan jumlah baju yang terjual adalah 100 potong, maka pendapatan toko dari penjualan baju saat diskon adalah:
R = Hd x Q
R = 120.000 x 100
R = 12.000.000
Maka pendapatan toko dari penjualan baju saat diskon adalah Rp 12.000.000.
Referensi :
(1) Contoh Soal TKD Rekrutmen BUMN 2022 dan Pembahasannya - Tirto.ID. https://tirto.id/contoh-soal-tkd-rekrutmen-bumn-2022-dan-pembahasannya-gzDf.
(2) Link Download PDF Contoh Soal TKD dan Akhlak Rekrutmen BUMN 2022 - Tirto.ID. https://tirto.id/link-download-pdf-contoh-soal-tkd-dan-akhlak-rekrutmen-bumn-2022-gzSR.
(3) Rangkuman Materi, Contoh Soal & Pembahasan BUMN & BUMS - tanya-tanya.com. https://tanya-tanya.com/rangkuman-materi-contoh-soal-pembahasan-bumn-bums/.
(4) 100+ Latihan Soal TKD BUMN dan Core Values [Gratis] - LokerPintar. https://lokerpintar.id/2022/05/10/latihan-soal-tkd-bumn-dan-core-values/.